Wakhinuddin’s Weblog


TEORI KARIR (Pendekatan Ekonomi)
Desember 1, 2012, 2:20 pm
Filed under: PASCASARJANA, Pendidikan Kejuruan

TEORI KARIR

(Pendekatan Ekonomi)

oleh

Wakhinuddin S

Prodi Magister PTK FT UNP – Padang

Bila pada teori kebetulan dan kemungkinan seseorang memilih pekerjaan bertolak dari kesempatan yang ada, pada teori ekonomi­ pemilihan dimulai dengan mempertimbangkan distribusi pekerja di lapangan kerja. Teori ekonomi klasik berusaha untuk menjelaskan mengapa suatu pekerjaan tidak sama peminatnya. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi minat seseorang memasuki suatu pekerjaan, sehingga distribusi pekerja juga berbeda?

Teori ekonomi bertolak dari anggapan dasar bahwa pada keadaan di mana setiap pekerja memiliki kebebasan sama untuk memilih pekerjaan, makaseseorang akan selalu memilih pekerjaan yang menurut pendapatnya akanmemberikan keuntungan terbesar. Seorang pekerja akan memperhitungkan keuntungan/kerugian yangakan didapat kemudian baru memilih pekerjaan yang paling menguntungkan.

Pada peringkat paling dasar, keuntungan hanya dilihat dari sudut penghasilan yang akan diperoleh. Dengandemikian calon pekerja akan berlomba-lomba mencari pekerjaan yang memberikan upah terbesar dan menolak pekerjaan yang hanya memberi imbalanrendah. Keadaan inilah yang memunculkan prinsip ekonomi bahwa distribusi pasar kerja merupakan fungsi dari hukum penawaran-permintaan, dan gejala ini direfleksikan oleh perbedaan upah pada setiap jenis pekerjaan.

Akan tetapi teori ekonomi klasik tidak sepenuhnya dapat menjelaskan fenomena pemilihan kerja. Teori ekonomi klasik lebih ditujukan pada kondisi pasar kerja ideal. Pada kondisi tertentu seseorang memilih pekerjaan bukan hanya berpedoman pada hukum penawaran-permintaan saja. tetapi ditentukan juga oleh pengetahuan tentang aspek pekerjaan. Hal lain yang membatasi kebebasan memilihpekerjaan adalah kesempatan pendidikan untuk mencapai keterampilan yang dituntut. Karena tidak semua orang mampu mencapai tingkat pendidikan yang tinggi, maka mereka hanya dapat memasuki pekerjaan yang menuntut syarat-syarat rendah saja. Penghasilan yang diperoleh tentu juga rendah. Demikianlah di samping hukum penawaran-permintaan dapat diidentifikasi dua hal lain yang turut mempengaruhi pilihan seseorang,yaitu informasi/pengetahuan-nya tentang aspek-aspek pekerjaan, dan  tingginya biaya pendidikan/latihan.


Tinggalkan sebuah Komentar so far
Tinggalkan komentar



Tinggalkan komentar