Wakhinuddin’s Weblog


TEORI RESPON BUTIR
Mei 27, 2011, 3:59 pm
Filed under: EVALUASI HASIL BELAJAR, PENGUKURAN (MEASUREMENT)

Teori Respons Butir
Wakhinuddin

Variabel terpendam (latent) adalah konsep yang mempunyai nilai, namun tidak dapat diukur langsung. Variabel terpendam memiliki konstruk, dan mempunyai parameter-parameter (indikator) yang membangun variabel tersebut. Pengukuran terhadap variabel terpendam dapat dilakukan melalui parameter-parameter ini. Dalam pendidikan, kemampuan (ability) merupakan variabel terpendam. Kemampuan siswa merupakan hasil dari proses-proses pembelajaran di kelas. Dalam pendidikan kejuruan hasil pembelajaran lebih cenderung disebut kompetensi. Lebih jauh dapat dikatakan, hasil pembelajaran pada program keahlian mekanik otomotif SMK adalah kompetensi siswa pada bidang otomotif. Pengukuran kompetensi mekanik otomotif dapat dilakukan melalui tugas-tugas yang membentuk kompetensi.
Para ahli telah banyak menemukan metode dan teknik analisis yang dapat mengungkapkan parameter-parameter dari suatuvariabel terpendam, seperti: analisis komponen utama , model persamaan struktural , Perkembangan teknik analisis multivariat menjanjikan dapat lebih mengungkapkan sekor-sekor parameter dari suatu variabel terpendam.
Teori respons butir tergolong teknik analisis yang dapat mengungkapkan variabel terpendam. Teori respons butir (TRB) banyak dipakai dalam evaluasi pembelajaran terutama membahas kaitan butir dengan respons siswa, dan teori respons butir dapat mengukur kombinasi kemampuan siswa dengan kesukaran aktivitas (butir) melalui parameter siswa dan parameter aktivitas.
Ada dua dalil teori respons butir, yaitu: (a) Performansi siswa pada satu aktivitas dapat diprediksi melalui satu kumpulan faktor kemampuan; (b) hubungan antara performansi siswa dan kesukaran aktivitas dapat disampaikan melalui suatu kurva karakteristik aktivitas. Ke-dua dalil ini merupakan suatu alasan untuk membuktikan kebenaran teori respons butir. Kurva karakteristik aktivitas (butir) biasanya diiringi kurva probabilitas, kurva kategorikal, kurva fungsi informasi aktivitas dan kurva fungsi informasi tugas.
Parameter siswa adalah sekor nilai siswa, cerminan kemampuan siswa, makin tinggi kemampuan siswa, seharusnya makin tinggi sekor nilai siswa. Parameter kemampuan siswa (siswa dalam konteks lain disebut responden) dinotasikan (Θ). Parameter aktivitas ada dalam bentuk tingkat kesukaran aktivitas, ada aktivitas yang sukar dan ada aktivitas yang mudah, dan makin tinggi taraf sukar aktivitas diperlukan kemampuan siswa makin tinggi untuk mengerjakan (menjawab) betul. Taraf sukar aktivitas dinotasikan (bi). Kaitan kemampuan siswa dengan taraf sukar butir dapat dirumuskan sebagai berikut, Pi (Θ) = f (Θ – bi), persamaan ini disebut model 1 Parameter